Rabu, 04 Januari 2017

Keberagaman Sebagai Kunci Utama Persatuan Indonesia

Keberagaman Sebagai Kunci Utama Persatuan Indonesia
Dosen Pengampu: Dr. Roma Ulinnuha, M.Hum. 

Disusun Oleh:
Muhammad Yusuf (16520052)


FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
PRODI STUDY AGAMA AGAMA KELAS B
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
            Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keberagaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan/agama, bahasa daerah, dan masih banyak yang lainnya. Meskipun penuh dengan keberagaman budaya, Indonesia tetap satu, sesuai dengan semboyan nya, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua". 
            Di tengah semua itu masih sering terjadinya konflik antara ras, agama dan yang lainnya. Karena itulah kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan di indonesia jngan sampai semua persatuan yang telah tercipta hancur karena egoisme yang ada pada diri kita.

B.Rumusan Masalah
1.      Bagaimana  keberagaman masyarakat di Indonesia?
2.      Bagaimana  keberagaman menjadi kunci persatuan Indonesia?

C.Tujuan
1.      Untuk mengetahui penyebab keberagaman di Indonesia
2.      Untuk mengetahui apa yang menajdikan keberagaman sebagai kunci utama persatuan Indonesia






BAB II
PEMBAHASAN


A. Bagaimana keberagaman di indonesia.
          Beribu kebudayaan, suku, ras, dan bahasa serta beberapa Agama berbeda di indonesia menjadi warna tersendiri di indonesia dan karena perbedaan itulah menjadi kunci utama persatuan indonesia yang hingga kini terus terjaga seperti semboyan Bhineka Tunggal Ika “berbeda-beda tetapi tetap satu jua” yang memiliki maksud walaupun berbeda-beda antara kebudayaan, suku, ras, dan agama indonesia akan tetap menjadi satu persatuan.
Keberagaman di Indonesia terbentuk karena banyak faktor beberapa faktor tersebut adalah keberagaman budaya yang terbentuk karena letak geografis di indonesia yang membentuk perbedaan kebudayaan di tiap-tiap daerah di indonesia, Iklim dan lingkungan Alam yang terkadang berbeda di daerah indonesia yang juga membedakan terbentuknya kebudayaan di Indonesia ini, semisal orang yang tinggal di daerah pantai memiliki kebudayaan, Ras dan kebiasaan yang berbeda dengan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Tidak hanya itu pengaruh budaya asing turut membentuk perbedaan budaya di tiap baerah di Indonesia. Dan tiap budaya yg masuk memiliki kepercayaan seperti agama-agama yang ikut serta masuk bersama budaya tersebut. Pengaruh dari nenek moyang dari setiap daerah itu pun juga turut serta mewarnai keberagaman budaya di Indonesia dan menjadikan itu semua sebagai kunci utama persatuan Indonesia.

B. Keberegaman menjadi kunci persatuan Indosnesia
                Bagaimana keberagaman masyarakat Indonesia yang dapat menjadikannya sebagai kunci utama persatuan Indonesia? Keberagaman di Indonesia menjadi salah satu hal penting dalam persatuan Indonesia karena tanpa adanya perbedaan tidak  akan ada persatuan yang akan menjadikan Indonesia kokoh tegak berdiri di mata dunia. Sayangnya keberagaman tersebut masih belum terjalin dengan sempurna sehingga masih sering terjadi gesekan-gesekan yang menjadi perpecahan karena keberagaman tersebut. Akan tetapi bila keberagaman itu dapat terjalin dan bersatu dengan baik makan kejayaan akan tercipta di negeri ini seperti yang di serukan oleh Syaykh Panji Gumilang.
“Kita sebagai umat beriman bangsa Indonesia harus terus meningkatkan pemahaman kita akan tanggung jawab bersama bangsa ini, bahu membahu mewujudkan dan memelihara persatuan bangsa. Sepahit apapun cobaan yang menghadang bangsa ini, kita tidak layak lemah dalam persatuan bangsa. Sebab, tanpa persatuan bangsa yang kokoh jangan pernah berharap kita dapat mewujudkan kesepakatan untuk maju menjayakan bangsa,”[1][2]
Syaykh Panji Gumilang adalah seorang Tokoh pembawa damai dan toleransi ia seorang inovator pendidikan visioner yang menatap dan mejembut jauh ke depan menembus abad dan milenium. Berpengetahuan luas, berwibawa, tegas, kebapakan, cerdas, serta memiliki sifat dan sikap lainnya yang layak dimiliki oleh seorang pemimpin dan pendidik pembawa damai dan toleransi.[3]
Syaykh Panji Gumilang pun juga pernah menerangkan bahwa Persatuan yang kita maksudkan dalam kesempatan ini adalah Persatuan Indonesia, sebagai nilai dasar ketiga dari lima nilai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana dikemukakan Syaykh Panji Gumilang bahwa persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian yang telah bersatu. Persatuan Indonesia adalah suatu landasan hidup bangsa atau sistem, yang selalu mementingkan silaturahim, kesetiakawanan, kesetiaan, dan keberanian[4]
            Akan tetapi di dalam persatuan yang tercipta karena keberagaman masih saja tercoreng karena konflik-konflik di antara suku-suku, ras-ras dan antara agama(SARA). Dan dalam masalah SARA di perlukan penyelesaian yang arif dan bijak serta mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang ada sehingga dapat terjalin kerukunan kembali[5]. Dari situ kita perlu belajar untuk saling memahami memiliki rasa toleransi diantara kita yang akan terus menjaga perdamaian dan kesatuan di tanah air kita Indonesia yang akan membawa Indonesia kepada kejayaan yang sesungguhnya.
            Kita sebagai masyarakat yang memiliki banyak perbedaan, kita harus bisa menghormati dan menghargai perbedaan itu agar kita juga dapat menjaga persatuan yang telah ada dan tidak menimbulkan perpecahan di antaranya. Berikut beberapa cara menghormati perbedaan di indonesia

1.Menghormati Suka Bangsa di Indonesia
Apabila kita berada di daerah lain yang berbeda suku maka kita harus bersikap baik terhadap kebiasaan yang ada di daerah tersebut membiasakan bersahabat dan saling membantu dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita, seperti gotong royong akan dapat memudahkan tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat dari sifat dan siksp dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut.
a. kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah keluarga.
b. antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui musyawarah.
d. terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.[6]

 2. Menghormati Budaya di Indonesia
Bagaimana cara menghormati keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia? Sikap menghormati keanekaragaman budaya dapat kita tunjukkan dengan sikap-sikap berikut ini.
1. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan dan adat istiadatnya.
2.   Tidak menghina hasil kebudayaan suku bangsa lain.
3.   Mau menonton seni pertunjukan tradisional.
4.   Mau belajar dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni musik, dan seni pertunjukan.
5.   Bangga dengan hasil kebudayaan dalam negeri[7]

3.Menghormati agama yang ada di Indonesia
          Sejak seseorang sudah diajarkan untuk meyakini dan melaksanakan ajaran agama yang kita anut. Dalam kehidupan berbangsa, kita mengetahui keberagaman dalam agama. Agama tersebut tidak mengajarkan untuk memaksakan kepercayaan kita kepada orang lain. Kita harus menghormati dan menghargai agama dan keyakinan orang lain, dengan begitu tidak akan ada pertengkaran. Seperti semboyan “Bhineka Tunggal Ika”  yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.[8]
4.Menghormati Ras yang ada di Indonesia
          Bagaimana kita bisa bersikap menghormati keragaman ras yang ada di tanah air? Kita bisa mengembangkan sikap berikut ini.

1.    Menerima ras orang lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan di masyarakat, kita membedakan antara ras yang satu dengan yang lainnya  
2.    Tidak menjelek-jelekkan, menghina, dan merendahkan ras orang  lain. Kita, manusia yang diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama.  [9]




5.Menghormati Golongan yang ada di Indonesia

                Bagaimana kita bisa bersikap menghormati golongan atau kelompok lain yang ada di tanah air? Sama halnya dengan sikap kita dalam menghormati keraghaman ras. Berikut beberapa sikap yang di kembangan dalam menghormati kelompok atau golongan yang lain.

1.   Menerima golongan atau orang lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan di masyarakat, kita membedakan antara golongan yang satu dengan golongan dengan yang lainnya  
2.   Tidak menjelek-jelekkan, menghina, dan merendahkan golongan atau kelompok yang  lain. Kita, manusia yang diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama.  [10]



BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
       Keberagaman adalah hal yang unik dan apabila keberagaman itu dapat bersatu maka akan menjadikan sebuah hal yang istimewa dan menjadi sesuatu yang indah. Akan tetapi di setiap perbedaan akan ada gesekan-gesekan permasalahan. Karena itu kita harus bisa menyelesaikan gesekan-gesekan itu dengan cara yang sehingga tercipta kembali keutuhan yang sebenarnya.
“Bhineka Tunggal Ika” “Meskipun Berbeda Beda Tetapi Tetap Satu Jua”



DAFTAR PUSTAKA



http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/47-tokoh-pembawa-damai-dan-toleransi



#Sekian dari saya apabila ada kesalahan kurang dan lebihnya mohon di maafkan selaku blogger pemula. Terimakasih.



[1]  Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang, Khutbah 'Ied Al-Fithri 1431 H / 2010 M di Kampus Al-Zaytun, 01 Syawwal 1431 H / 10 September 2010.
[2] http://www.beritaindonesia.co.id/lentera/2003-persatuan-pelangi-keberagaman-kunci-kemajuan-bangsa
[3] http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/47-tokoh-pembawa-damai-dan-toleransi

[4] http://www.beritaindonesia.co.id/lentera/2003-persatuan-pelangi-keberagaman-kunci-kemajuan-bangsa Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang dalam acara diskusi dan sharing Musyawarah Nasional (Munas) III DPP Generasi Muda Mathla'ul Anwar (Gema-MA) di Pusat Pengembangan Pemuda dan Olah Raga Nasional (PP-PON), Cibubur, Jakarta, Jumat 25 Juni 2010. 
[5] http://immfaiumy.blogspot.co.id/2014/01/bhinneka-tunggal-ika-menghidupkan.html
[6] http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/08/keragaman-suku-bangsa-dan-budaya-di_19.html